Komisi I DPR RI Terima Dubes Iran Terkait Program Nuklir

15-11-2011 / KOMISI I

Komisi I Bidang Luar Negeri DPR menerima Duta Besar Iran untuk Indonesia Mahmoud Farazande, guna menjelaskan kondisi terkini terkait ancaman serangan militer Israel terhadap Iran. “Kami ingin mendapat penjelasan langsung mengenai perkembangan mutakhir terkait ancaman Israel dan Amerika yang akan menyerang Iran terkait isu pengembangan nuklir untuk senjata," kata Ketua Komisi I DPR RI, Mahfudz Siddiq di gedung DPR, Jakarta, Selasa (15/11).

Komisi I juga ingin mengetahui perkembangan pengawasan pengembangan nuklir yang sudah dilakukan badan dunia IAEA.

Mahfudz Siddiq mengatakan penjelasan yang disampaikan bahwa Iran suatu negara yang mengembangkan nuklir untuk kepentingan damai bukan perkara baru. Hal ini sudah dilakukan sejak jaman sahiran, dan bahkan dulu Negara-negara Amerika dan Eropa Barat memberikan dukungan yang luar biasa. Namun sikap dukungan Negara Barat dan Amerika berubah sejak ada Refolusi Iran,  ketika Iran tidak lagi menjadi suatu kekuatan politik yang menjadi sekutu utama Amerika dan Barat.

Terkait adanya sinyal bahwa ancaman perang dengan Israel, Menurut perhitungan Mahfuds Siddiq, ancaman perang Israel amerika kepada iran tidak akan terjadi. “kalau hitung-hitungan saya ini hanya gertakan saja,” katanya.

Berdasarkan pengamatannya, ketika Amerika dulu menjalankan skenario perang Irak-Iran, sebagaimana  Irak digunakankan alat untuk mengecilkan iran, namun hasilnya terbukti  perang 8 tahun Iran tetap eksis dan kemampuan teknologi persenjataan dan kemajuan energy nuklir terus berkembang.

Sehingga memang betul suatu sinyalemen yang disampaikan mantan kepala dinas rahasia Mossad yang mengatakan kalau betul-betul Israel menyerang secara militer kepada iran, akan menciptakan kerusakan yang luar biasa, dan akan menimbulkan gejolak kawasan dan mendunia. “ itu gertakan Israel yang tidak happy terhadap iran yang tetap eksis sebagai salah satu poros kekuatan di kawasan itu,” tegasnya.

Selanjutnya, dia mengatakan sudah ada permintaan dari Pemerintah Republik Islam Iran kepada pemerintah Indonesia untuk berperan aktif. Presiden Iran Ahmadinejad pernah ke Indonesia, setelah 3 negara brazil, turki dan iran, yang telah ada pembicaraan tetapi ditolak oleh Amerika dan badan dunia IAEA, lalu mereka melayangkan surat kepada Indonesia untuk berperan dalam melakukan mediasinya,” paparnya.

Komisi I membahas hal ini dengan  Pemerintah dalam hal ini Menteri Luar Negeri mengenai sikap politik Indonesia mengenai isu ini.

Mahfudz Siddiq mengatakan ParlemenIndonesia  memberikan isarat kepada Israel dan Amerika bahwa mereka tidak bisa bersikap dan bertindak sewenang-wenang atas dalih yang tidak bisa mereka pertanggungjawabkan sebagaimana terjadi di Irak yang tidak bisa mereka buktikan. “Kita memberikan sinyal itu tidak boleh terkaji di Negara lain termasuk di iran,” katanya.   

Indonesia telah meratifikasi The Treaty on the Non-Proliferation of Nuclear Weapons , berkomitmen untuk tidak mengembangkan nuklir untuk persenjataan, dan meminta kepada negara-negara yang masih mengembangkan dan belum meratifikasi harus tunduk seperti Israel dan amerika, tidak boleh ada tindakan militer dari apa yang terjadi Iran.

Sebagai islam sebagai Negara islam terbesar di dunia, peran politik Indonesia di mata dunia masih diperhitungkan, Indonesia di bawah perubahan kawasan seperti yang terjadi sekarang, harus melakukan penyesuaian kebijakan politik dan harus mengambil peran yang lebih besar. (as)

BERITA TERKAIT
Indonesia Masuk BRICS, Budi Djiwandono: Wujud Sejati Politik Bebas Aktif
09-01-2025 / KOMISI I
PARLEMENTARIA, Jakarta - Wakil Ketua Komisi I DPR RI Budisatrio Djiwandono menyambut baik masuknya Indonesia sebagai anggota BRICS. Budi juga...
Habib Idrus: Indonesia dan BRICS, Peluang Strategis untuk Posisi Global yang Lebih Kuat
09-01-2025 / KOMISI I
PARLEMENTARIA, Jakarta - Keanggotaan penuh Indonesia dalam aliansi BRICS (Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan) menjadi isu strategis yang...
Amelia Anggraini Dorong Evaluasi Penggunaan Senjata Api oleh Anggota TNI
08-01-2025 / KOMISI I
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi I DPR RI Amelia Anggraini mendorong evaluasi menyeluruh penggunaan senjata api (senpi) di lingkungan TNI....
Oleh Soleh Apresiasi Gerak Cepat Danpuspolmal Soal Penetapan Tersangka Pembunuhan Bos Rental
08-01-2025 / KOMISI I
PARLEMENTARIA, Jakarta - Tiga anggotaTNI Angkatan Laut (AL) diduga terlibat dalampenembakan bos rental mobil berinisial IAR di Rest Area KM...